Rabu, 23 Oktober 2013



 
Negara ini memiliki populasi manusia terbesar ke-empat di dunia. Dengan manusia sebanyak ini tentunya tidak mudah mengatur sisi perekonomian negara. Masih banyak manusia di negeri kita tercinta ini yang hidup di bawah garis kemiskinan. Di tengah permasalahan inilah banyak terdapat oknum-oknum yang tidak berperikemanusiaan yang berusaha meraup untung sebanyak mungkin dari banyak uang yang seharusnya ditujukan untuk kesejahteraan rakyat, khususnya rakyat kecil yang hidup di bawah garis kemiskinan. Pekerjaan yang semakin sulit dicari menambah rumit masalah ini. Masyarakat semakin dibuat resah oleh ulah para oknum tidak bertanggungjawab ini yang sering kita sebut koruptor. Mereka selalu bisa memanfaatkan kesempatan di dalam kesempitan. Negara ini perlu pemimpin yang tegas dan keras dalam menghadapi masalah korupsi. 

baca selengkapnya di sini

Kita rakyat Indonesia pernah berharap pada periode Reformasi ini akan terjadi pembumihangusan korupsi dan koruptor setelah Indonesia dilanda krisis multidimensi di akhir periode Pemerintahan Orba.Namun Korupsi pasca Orba lebih systematis dan terkoordinasi secara baik sehingga kasus korupsi yang melibatkan pejabat negara penting tak pernah diajukan ke Pengadilan Tipikor.Contohnya Kasus perampokan di Bank Century yang melibatkan banyak pejabat hilang begitu saja setelah dipersoalkan di Lembaga Legislatif yang memutuskan bahwa penjahat-penjahat yang terlibat Bank Century harus di diadili.
Indonesia diambang kebangkrutan,segala lini sudah dirambah oleh koruptor-koruptor ganas yang siap menghancurkan Indonesia disegala bidang.Untuk iturakyat Indonesia siap-siap untuk menaggung utang-utang negara yang lebih besar dari utang semasa Orba. Pemerintahan SBY adalah periode yang sangat menyakitkan rakyat dan menambah penderitaan seluruh rakyat Indonesia.Banyak persoalan-persoalan kerakyatan yang tidak mampu diselesaikan misalnya Lapindo,Bank Century,Nazarudin.
Rakyat hanya sebagai perahan negara yang setiap hari dipungut pajak,namun uang pajak yang harusnya digunakan untuk pembangunan malah di gunakan untuk menambah penghasilan para pejabat.Untuk membeli runah mewah,mobil mewah dll.Negara ini benar-benar hancur oleh ulah koruptor yang ganas seganas tikus sawah yang siap menghancurkan tanaman para petani.
Benarkan koruptor terjadi karena kebodohan rakyat Indonesia,menurut saya jawabannya benar.Karena dalam praktek politik untuk membentuk negara demokrasi rakyat selalu memilih kandidat yang memberikan imbalan,rakyat tidak pernah berfikir kandidat mampu atau tidak utuk memimpin negara ini,dan apa yang terjadi Indonesia sekarang?Idonesia sekarang adalah apa yang kau lihat hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar